Cigarettes After Sex Live in Jakarta
Yeay!
Finally, Cigarettes After Sex live in Jakarta! *give them applause yeeeee*
Tepatnya satu minggu yang lalu, di hari
Rabu (16/8) malam, Ismaya Live berhasil mendatangkan Cigarettes After Sex untuk
show pertama kalinya di Jakarta. Duh.
Emang harus ditonton banget!
Ismaya sendiri secara resmi mengumumkan
konser ini di semua akun media sosial mereka pada pertengahan Juni lalu. Bawaannya
langsung gregetan buat nunggu tanggal buat beli tiketnya karena menurut hemat
saya (aseeek), Cigarettes After Sex ini jarang-jarang ke Jakarta. Band ini bahkan
mungkin nggak semua orang tau dan nggak semua orang suka. Di tengah kebimbangan antara menonton
We The Fest (event dari Ismaya juga)
yang dari sekian artis cuma ngincer Zhu sama Vallis Alps, akhirnya resmi di
tanggal 21 Juni 2017, saya langsung order
tiket Cigarettes After Sex yang presale 1 ludes dalam waktu 15 menit (dan
saya nggak dapet di harga itu huff).
Cigarettes After Sex itu Band Apa?
Mungkin kebanyakan orang langsung ‘bergidik’ mendengar nama band ini.
Kenapa saya bisa berkata demikian? Karena dari beberapa teman saya menunjukkan
ekspresi yang “apaan sik? Kok nama bandnya gitu?”. Padahal mah ya, kalau
didengerin ya nggak gitu gitu amat juga liriknya. Malah syahdu :3
Cigarettes After Sex sendiri merupakan band
bergenre ambient pop yang berasal
dari Brooklyn, New York. Dibentuk sejak tahun 2008, band ini beranggotakan 4
orang, diantaranya Greg Gonzalez (lead vocal + electric/acoustic guitar),
Phillip Tubbs (keyboards, electric guitar), Randall Miller (bass), dan Jacob
Tomsky (drums). Lagu-lagunya dirilis pertama di tahun 2012 yang katanya basically an accident; kind of experiment
gitu, macam Nothing’s Gonna Hurt You
Baby, I’m a Firefighter, Dreaming of You, dan Starry Eyes. Eksperimen aja bagus gini ya hmmmm (anyway di tahun 2011 mereka bikin demo
juga sih).
Kenapa Suka?
Sebelum jawab kenapa suka, boleh saya
cerita sejak kapan saya suka? Haha. Sebenarnya saya suka juga belum lama lama
banget, tepatnya di tahun 2015. Diperkenalkan oleh ‘teman’. Lagu pertama yang
saya dengarkan saat itu adalah Keep on
Loving You (yang kemudian jadi lagu favorit sepanjang masa). Semenjak itu
saya dengarkan juga lagu-lagu mereka yang lain dan… suka.
Apa ya? Adem syahdu aja gitu denger
lagunya. Enak banget didengerin pas ujan ujan haha nggak bikin galau sih, cuma
ngena aja. Apalagi suaranya si Greg. Awalnya, sebelum cari tau banyak, dikira
vokalisnya cewek. Ternyata itu suara si Greg sendiri yang memang punya androgynous voice yang menambah derajat
keromantisan si lagu. Ah. Jadi fans itu memang sederhana :3
Awal Juni 2017 lalu, mereka baru banget
merilis studio album bertajuk Cigarettes After Sex (yes namanya sendiri hihi). Aduh
lagunya enakeun deh susah dijelasin kata-kata haha coba dengerin deh. Udah ada
kok di Spotify hehehe.
Saat Hari Konser Tiba…
Saya menonton konser ini bersama teman
saya, Dian. Seperti yang saya bilang, nggak banyak temen saya yang suka band
ini makanya berasa senengnya pas nemu satu di antara sekian yang suka dan mau
nonton konsernya. Hahaha. Tertulis di akun IG nya Ismaya Live, bahwa open gate di jam 7 namun jam 6 sudah
bisa menukar e-ticket dengan wristband. Lokasinya di The
Establishment, Lot 6 SCBD.
Oh ya, tiket juga bisa didapatkan secara on the spot (tentu saja masuknya
terakhir sih) dan peraturannya jadi bisa semua umur yang menonton. Hmm.
Satu hal yang menyebalkan di awal adalah
ditahan karena bawa kamera. Padahal di peraturan yang dilarang adalah macem
kamera DSLR atau kamera profesional lainnya dan yang saya bawa adalah mirrorless biasa. Itu juga peraturan
baru tau di venue karena sebelumnya
nggak ada pengumuman sama sekali mengenai do
and don’t di medsos ataupun email (cek di website juga nggak nemu sih). Agak lama saya dan 2 orang lainnya
tertahan di pintu masuk dengan alasan kamera yang kami bawa harus diletakkan di
dalam loker dan mereka (security)
sedang mencari kunci lokernya. Berkali-kali protes ini kamera biasa tetep aja
nggak diwaro. Bahkan dengan konyolnya si security
bilang, kamera kami sebaiknya ditaruh di mobil karena kuncinya nggak ketemu. Lah
dari kita bertiga nggak ada yang bawa mobil. Terus dengan entengnya, dia bilang
titipkan saja ke depan. Duh Pak, kalo kamera kita ilang mau tanggung jawab
memang?
Akhirnya setelah menunggu agak lama (ada
kali ya hampir 20 menitan), si bapak bertanya lagi soal spesifikasi kamera yang
kami bawa. Setelah dijelaskan bahwa ini kamera biasa bukan kamera profesional,
kami akhirnya diperbolehkan masuk. Huff. Sedih aja gitu kalau kamera nggak
boleh masuk, udah usaha ini pinjem punya Yana :(
Nah karena masuknya agak telatan, jadi saya
dapet di lajur kelima, itu juga Dian yang nempatin karena dia berhasil masuk
duluan. Posisi menentukan tingkat keindahan foto kak bagi anak amatir macem
saya *sigh*
Agak lama sih nunggu sampai show-nya mulai. Dan garing karena nggak
ada MC ataupun opening band gitu. Bahkan
beberapa ada yang memilih duduk di lantai. Kalau saya sih lebih memilih berdiri
sambil nyelip nyelip sampai akhirnya bisa dapet posisi di baris ketiga hahaha.
Show
baru dimulai sekitar pukul setengah 9 malam (lama kan?) dimana Greg dan lainnya
naik ke panggung dan langsung memainkan lagu di album barunya ‘Sweet’ (tanpa
sepatah kata pembuka). Aduh nggak tahan buat nggak teriak dan ikutan nyanyi
bareng. Greg dengan suaranya yang adem dan romantic itu sukses bikin merinding.
Disusul lagu kedua ‘Each Time You Fall in Love’. Aduh meleleh.
Meski penontonnya pada ikut nyanyi, tapi
nggak mengurangi kesyahduan konser. Tenang rasanya.
Beberapa lagu lainnya yang dimainkan
(secara berurutan ya) ada Truly, I’m a Firefighter, K, Sunsetz, Flash, Nothing’s
Gonna Hurt You Baby, Keep on Loving You (asli seneng banget lagu ini dimainin
aaak), Affection, dan Apocalypse. Mereka sendiri tak banyak berinteraksi dengan
penonton, paling cuma say hi and thank
you juga bilang seneng bisa tampil di Jakarta.
Kelar Apocalypse,
semua personel masuk ke backstage. Asa
nggak terima gitu yang dimainin hanya segitu, kita kompak teriak ‘we want more!’.
Nggak lama dari itu, Greg dan Phillip
kembali ke panggung dan menyanyikan lagu Please
Don’t Cry. Dreamy banget. Baru setelahnya semua personel ke panggung bawain
lagu John Wayne. Terus udahan aja mereka pamitan bilang ‘thank you so much. See you next time!’ terus turun panggung. Kita masih
nggak percaya kalo konsernya udahan secara baru jam 10an sampai akhirnya lampu
ruangan dinyalakan. Bahkan mereka pamitan baris berempat aja nggak ada. Berasa
sebentar banget sedih belum puas puas amat :(
Meet and Greet!
Kita bener bener baru percaya konser udahan
setelah tau bahwa personelnya duduk di area penjualan merchandise untuk sesi meet
and greet. Bentaran kan :(
Puas foto foto di area konser, saya dan
Dian akhirnya melipir ikut baris buat meet
and greet. Tapi kita nggak bawa apapun yang bisa ditandatangan. Merchandise abis (emmm emang belum
tertarik beli sih karena merchandise-nya
berupa vinyl, CD dan kaos) dan kita
nggak bawa notes karena tasnya kecil.
Sebenernya cuma pengen foto bareng aja tapi sayang aja kalo nggak tanda
tangan. Akhirnya kita lepas wristband
kita buat mereka tulisin hahaha.
Greg dan Jacob ramah banget sama fansnya. Terbukti
pas giliran kita maju, mereka mau ngobrol bahkan memuji tasnya Dian yang dia
bilang lucu. Ah cute deh pokoknya!
Overall,
puas puas engga sih sebenernya sama konsernya. Puas karena mereka akhirnya ke
Jakarta dan saya berhasil nonton secara live
(ambience-nya tetep sama antara
denger langsung dan denger di Spotify tengah malem. Sama sama syahdu dan adem).
Bahkan bisa dapet foto bareng juga. Nggak puasnya karena kerasa bentar banget
konsernya (ya bersih bersihnya sekitar 1,5 jam aja masa) dan waktu menunggu
yang lama. Apalagi ada insiden ketahan kamera huh. Tapi lebih banyak senengnya
karena akhirnya bisa nonton mereka hahaha (padahal besokannya kita harus kerja
pagi pagi betul hahaha). Mau lagi lah nonton. Dengan waktu yang lebih lama pula
hihi.
See you next time, Cigarettes After Sex!
XOXO!
Za
PS.
Kali ini fotonya diambil pake kamera Canon EOS M10 punya Yana (yey makasih banyak udah dipinjemin! *sending virtual hug...*). Bagus nggak? Hahaha apa sayanya aja ya yang masih belum mahir pake mirrorless hihi. Masih tahap pilih memilih nih mau mirrorless mana. Tapi dua foto yang wristband sama ticket box itu diambil (masih tetep di hati) pake Xperia C5 Ultra hihi.
Bonus foto! See ya on the next event yaw! |
0 comments: