Jungkir Balik Skripsoy!! : Turun Lapang

4:14 PM Nova Zakiya 0 Comments

Long time no blogging. Rasanya super duper sibuk capek akhir-akhir ini.
Q: Mengapa demikian?
A: Jadi ini alasannya. Saat ini saya masih kejar target setoran turun lapang ngambil data penelitian.
Q: Memangnya neliti tentang apa?
A: Tentang dual earner family yang mempunyai anak di bawah usia 9 tahun.
Q: Kok bisa tentang itu?
A: Karena topik ini sedang hangat dibicarakan. Apalagi dengan adanya RUU KKG yang "mewajibkan" wanita untuk bekerja apabila ingin dianggap "bernilai".

Yak, itulah topik penelitian saya untuk tugas akhir alias skripsi saya di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. Sebenarnya itu usulan dari dosen pembimbing saya karena topik awal saya ditolak. Penelitian ini payung, alias bareng-bareng sama temen se-PS. Dari sini nanti kita bisa ngeliat bagaimana pemenuhan tugas dasar keluarganya, pemenuhan tugas perkembangannya, masalah kerja-keluarga yang dialami ibu, bagaimana strategi penyeimbangannya, kemudian persepsi ibu tentang bekerja, bagaimana ibu mengatur sumber daya keluarga, dan bagaimana kepuasan ibu terhadap pekerjaannya. Sounds good i think.

Dalam perjalanannya, memang tidak ada penelitian yang sederhana. Mengapa saya bisa mengatakan hal yang demikian? Karena memang begitu adanya -,,-
Sejak Desember 2012, saya dan temen-temen se-PS udah mulai nyicil nyari-nyari tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi penelitian sembari membuat proposal penelitian dan instrumen. Ditambah dosen PS yang cukup sibuk tapi kalo ngasih tugas atau jadwal bimbingan yang cukup mendadak membuat gue harus siap kerja di bawah tekanan *kencengin iket kepala*

Melalui proses yang panjang mulai dari ke Kantor Kesbangpol buat surat izin turun lapang, ke Disduk, Disnakertrans, akhirnya kita memilih dua kecamatan di kota Bogor, Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Tengah. Setelah itu kita lihat dari penduduk terpadatnya karena hipotesisnya, jika penduduknya padat, maka populasi yang bekerja pun akan banyak. Dari Bogor Barat, kita memilih Pasir Jaya dan Menteng sebagai kelurahan yang akan kita sampling penduduknya. Sedangkan di Bogor Tengah, kita memilih Panaragan dan Paledang dengan alasan pemukiman terpadat. Setelah kita datang ke kelurahan-kelurahan tersebut, kita screening mana yang suami-istrinya bekerja dan punya anak di bawah usia 9 tahun, dari sekian ribu hanya menjadi sekian ratus. Itupun kita bedakan kembali menjadi pekerjaan formal dan informal dengan jam kerja di bawah/sama dengan 8 jam dan di atas 8 jam :|
Cukup stress awalnya saya, ditambah dengan topik saya yang masih langka alias tidak banyak yang meneliti dan jurnal-jurnalnya pun hanya tersirat dalam jumlah yang sedikit yang membahas topik saya. Tetapi Alhamdulillah-nya partner se-PS saya, Novy, selalu mendorong saya untuk terus mencari mencari dan mencari. Yak, saya senang kalo ada partner yang seperti ini, bahkan kita selalu menerapkan deadline untuk kerjaan kita masing-masing jadi terpacu untuk cepat selesai! \m/

Maret 2013, akhirnya kuesioner penelitian kami di-fix-kan oleh ibu dosen dan selamat menempuh turun lapang! Total sampel kita 160 ibu bekerja yang dibedakan menjadi empat kategori:
  • Formal di bawah atau sama dengan 8 jam
  • Formal di atas 8 jam
  • Informal di bawah atau sama dengan 8 jam
  • Informal di atas 8 jam
As we know, yang namanya nemuin ibu bekerja, ngga mungkin bisa pagi. Jadi kita turun setelah jam 10.00 sampai malam. Bahkan weekend pun kita ngga libur karena justru dua hari ini lah kita bisa "panen raya". Seminggu dapat jatah libur 2 hari *yekali kalo ngga libur bisa rontok ini badan*. Medan yang ditempuh pun sangat ... hmmmm... terjal. Jalanan sempit, naik turun, berkelok, dan sebagainya *benar-benar harus yang handal naik motornya*. Belum lagi nyari alamatnya, udah macam training jadi tukang pos -,,-

Saya sendiri, turun di Bogor Barat terlebih dahulu karena memang kecamatan inilah yang cukup bisa ditempuh dengan sepeda motor dan dari awal saya memang sudah memegang kecamatan ini. Dengan partner  yang sama yakni Novy, kita mengarungi Pasir Jaya dan Menteng setiap harinya. Begitu banyak cerita dan pengalaman serta kejadian lucu di sela-sela turun lapang kita. Ada yang ibunya sangat welcome dengan kita, ada yang agak jutek dan malas-malasan, bahkan ada yang sampe nangis pas diwawancarai -,,-

Capek letih kesel kepanasan pasti kita rasain, hujan pun kita terjang hahaha. Untuk menghemat biar ngga banyak jajan, kita sering bawa bekal. Tapi ujung-ujungnya jajan juga yang gopekan apa seribuan, kaya kripset, chuba, cimol ato es doger. Kadang kalo ujan, berhenti dulu makan baso keliling seharga goceng ato mie ayam menteng enam ribu hahaha :D

Banyak pelajaran yang pada akhirnya membuat saya pribadi merasa bersyukur dengan apapun keadaan saya saat ini. Saya termasuk orang beruntung karena bisa mengenyam pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Saya beruntung karena saya masih bisa makan dengan teratur. Saya beruntung memiliki kedua orang tua yang masih bisa membiayai saya kuliah. Saya beruntung memiliki keluarga dan teman-teman baik yang selalu men-support saya hingga saya bisa seperti sekarang. Bahwasanya di luar sana, masih banyak orang yang memiliki masalah yang mungkin lebih berat dibandingkan saya. Pengalaman ini saya dapat ketika saya datang ke keluarga yang ibunya bekerja sebagai (maaf) pembantu rumah tangga ataupun buruh cuci. Yang membuat saya salut dengan mereka adalah mereka bekerja mati-matian supaya anaknya tetap bisa sekolah, supaya anaknya bisa hidup lebih baik lagi, supaya anaknya tidak merasa kesusahan seperti dirinya :')

Tak khayal saya juga sering mendapat "sindiran" bahkan penolakan dan pengusiran secara halus, memang bukan dari pihak ibu yang menjadi responden, tetapi dari keluarga responden. Modal muka tembok karena memang responden saya mengatakan tidak terganggu -,,-

Hari ini kenapa saya bisa blogging? Karena hari ini saya ambil jatah libur. Teman se-asrama saya, Ruri Anggun Nastiti (INTP 46) hari ini melaksanakan seminar hasil penelitiannya. Kadang saya merasa jiper karena teman-teman saya banyak yang sudah seminar, bahkan ada beberapa yang sudah sidang dan dinyatakan lulus menyandang gelar sarjana. Ya memang beda departemen sih hehe. Tapi hal tersebut saya jadikan sebagai acuan bahwa saya juga bisa menyelesaikan penelitian saya dengan cepat. Target saya bulan MARET ini semua data (160) sudah selesai diambil. Kemudian APRIL olah data, interpretasi sambil menyusun, sampai MEI saya seminar dan JUNI saya sudah menyandang gelar S.Si *AMIN YRA*
Ditambah dua teman se-PS saya mengikuti fast track yang mana apabila Juli belum selesai, FT mereka dinyatakan gagal. Jadi hal tersebut menjadi patokan bagi kita dalam penelitian ini :D

Ya harapan saya adalah semoga data yang saya ambil menggunakan kuesioner topik saya beragam sehingga bisa saya interpretasi sesuai dengan hipotesis awal. Semoga lancar! :D

Sudah tidak ada ide mau nulis apa lagi, jadi sekian ceritanya hahaha besokan kalo ada kejadian menarik setelah semua data terkumpul, saya akan ceritakan disini lagi yes! Sekian dan terima kasih. SALAM SUPERMAN! \m/

0 comments: