Wisata Berfaedah di Perbatasan Sukabumi-Bogor
Buat orang yang hobinya jalan-jalan, pasti
bawaannya pengen explore banyak
tempat. Apalagi kalau tinggal di Jakarta, bawaanya setiap weekend pengen jalan ke tempat yang ‘seger’ dan bisa refresh otak. Biar nggak mall lagi mall
lagi aja gitu haha. Saya punya rekomendasi tempat wisata yang mungkin bisa
kalian datangi di weekend ini. Yup,
kita sedikit explore ke wilayah
perbatasan Sukabumi dan Kabupaten Bogor ya!
Jadi ceritanya, hari itu saya dapat libur
pengganti 2 hari dari kantor (ditambah libur sendiri 1 hari jadilah 3 hari
haha). Bosan dong kalo cuma di kosan doang (mau pulang masih banyak kerjaan).
Alhasil saya berhasil ngikut Usmi, temen semasa kuliah saya, ke Sukabumi.
Kebetulan dia masih ikut program dari Kementerian Pertanian untuk turun ke desa
mengamalkan ilmunya (asek…). Dan kebetulannya lagi, program itu udah selesai
(tinggal pamitan ke perangkat desa) jadi si Usmi bisa saya tarik buat memandu jalan-jalan si anak yang kurang liburan ini. Hihi.
How to go there...
How to go there...
Kereta Bogor-Sukabumi ternyata penuh juga lho |
Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1 jam. Selanjutnya, saya dan Usmi sambung naik angkot arah ke Cicurug untuk menuju kantor BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan) Kecamatan Cicurug, tempat kita menginap nantinya. Karena lokasinya yang dikelilingi banyak pabrik, seperti pabrik aqua, yakult, indomilk dan masih banyak lagi lainnya, jadi wajar aja sih ini cukup berdebu parah. Plus kalo di jalan saingannya sama truk-truk macam di film Transformer haha.
Kantor tempat Usmi dan rekan-rekan menginap untuk mengabdi kepada masyarakat :3 |
Day 1 - Suparman Farm
Pemberhentian short trip to Sukabumi pertama kita adalah ke rumah Pak Suparman. Beliau
merupakan ketua kelompok tani di desanya. Memang sih dari isi obrolan kita
(saya datang bersama Usmi dan 2 peserta program lainnya, Ika dan Binti)
keliatan banget kalau beliau concern sama
pertanian di Indonesia. Sawah, Kebun juga kolam Lele beliau ada. Ternak sapi perah
juga ada di belakang rumahnya. Sekarang beliau punya semacam home industri gitu yang bikin susu dan
yoghurt beraneka rasa.
Jika biasanya kalau kita bertamu ke rumah
orang, disuguhinnya teh manis, di rumah Pak Parman kita disuguhi susu sapi
murni yang masih hangat dengan tambahan gula (dan madu sepertinya). Bahagia
sederhana bos! Lalu beliau mulai bercerita tentang ternak sapinya yang hanya
berawal dari 2 ekor sapi pemberian zamannya Pak Harto (kata beliau lho). Ya
seperti kita tahu sih, era Pak Harto kan program-program di bidang pertanian
sangat gencar. Berbagai kebijakan dibuat guna revolusi pangan. Berbagai usaha
dilakukan agar rakyat Indonesia bisa mencukupi pangannya sendiri tanpa harus
impor. Nah di masa itu lah Pak Parman mulai mengembangbiakkan sapi (selain
bertani juga).
Dari ternak sapi tersebut, Pak Parman bisa
menyekolahkan semua anaknya hingga perguruan tinggi. Namun yang agak menampar
sih, Pak Parman bilang, anak zaman sekarang hampir nggak ada yang tertarik jadi
petani. Beliau menyontohkan anaknya yang tadinya beliau harap mau ambil kuliah
di jurusan peternakan (biar jadi dokter sapi) tetapi dia (anaknya) lebih tertarik ambil jurusan teknik.
Ngasih makan sapi kudu punya tenaga juga ternyata, karena si sapi nariknya kuat haha |
Yeay! Minum susu sapi murni dari peternakan sapi perahnya Pak Parman :3 |
“Kata anak saya, jadi petani itu nggak cool dan nggak bikin kaya. Tapi kalau saya sih mikirnya cukup aja. Mau nguliahin anak cukup, mau beli apa cukup, ini cukup, intinya semuanya cukup lah. Hahaha.” Kata Pak Parman.
Day 2 - Curug Cikaracak
Di hari terakhir saya di Cicurug (ya emang
2 hari aja sih hehe), saya diajak untuk main air di Curug Cikaracak, Desa
Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Katanya sih, letak si curug ini
tepat di kaki Gunung Gede Pangrango. Wow!
Perjalanan dari Cicurug ke Cinagara kita
tempuh menggunakan sepeda motor. Tips dari abang-abang yang setim sama Usmi di
proyek ini, pertama, jangan berpenampilan layaknya orang kota (maksudnya
terlalu banyak aksesoris, baju macem main ke mall, dll haha rese sih ya tapi
untung ada celana training si usmi karena saya nggak bawa baju ganti haha).
Kedua, pake sandal jepit aja karena track-nya
kita akan mendaki gunung lewati lembah seberangi sungai. Ketiga, jangan lupa
bawa air minum.
Begitu masuk gerbangnya gitu, sudah ada
‘akamsi’ yang jaga. Satu motor dikenai biaya masuk 5 ribu rupiah. Selanjutnya
motor kita parkir di dekat warung dan perjalanan pun dimulai *bunyi genderang
mau perang*.
Gerbang ke curug dijaga oleh sejumlah pemuda desa |
Sepanjang perjalanan menuju puncak,
hamparan sawah dan kebun terbentang. Beberapa kali ada sungai kecil gitu yang
airnya bening. Pokoknya pemandangan yang nggak akan kalian dapetin di Jakarta
deh.
Ada Mushola di tengah sawah guys! |
Sungainya berasa seger banget senang liatnya! |
Padi-padinya sudah menguning sebentar lagi panen. Yeay! |
Di tengah perjalanan, ketemu sekeluarga yang lagi 'ngaso' makan siang setelah bertani |
Setengah perjalanan, jalanan mulai terjal.
Bukan sawah atau kebun lagi, tapi hutan dengan jalan setapak yang kecil dan
terjal juga nanjak.
Sangat tidak disarankan menggunakan sepatu dan amat sangat disarankan menggunakan sandal gunung karena kita lewatin 3 kali sungai gitu. Arusnya cukup deras. Beberapa kali sandal saya dan Binti hampir hanyut (untung bawa sandal jepit kan haha). Tapi enak airnya dingin. Dan dengan alasan keamanan, saya tidak banyak memotret momen-momen menyeberang sungai yang ada 3 buah jumlahnya itu. Hehehe.
Sangat tidak disarankan menggunakan sepatu dan amat sangat disarankan menggunakan sandal gunung karena kita lewatin 3 kali sungai gitu. Arusnya cukup deras. Beberapa kali sandal saya dan Binti hampir hanyut (untung bawa sandal jepit kan haha). Tapi enak airnya dingin. Dan dengan alasan keamanan, saya tidak banyak memotret momen-momen menyeberang sungai yang ada 3 buah jumlahnya itu. Hehehe.
Ketika hampir sampai dan jalanan mulai agak
lebih terjal, ada sebuah papan peringatan gitu, hanya saja sudah sobek. Tapi
masih bisa sedikit terbaca sih yang intinya dengan alasan keamanan dan
keselamatan, air terjun cikaracak ini ditutup. Kalau kondisi sekarang sudah
dibuka lagi sih semoga sudah aman ya. Soalnya mulai banyak yang berkunjung
juga. Hmmm.
Sebelum sampai di curug utama, ada curug kecil dulu yang macem air-air terjunan buat dekor rumah gitu. Berhubung saya belum pernah kesana, agak hampir percaya aja gitu pas salah satu abang itu bilang ini curug yang kita tuju. Nggak taunya masih di depan curug yang sesungguhnya hahaha.
Sebelum sampai di curug utama, ada curug kecil dulu yang macem air-air terjunan buat dekor rumah gitu. Berhubung saya belum pernah kesana, agak hampir percaya aja gitu pas salah satu abang itu bilang ini curug yang kita tuju. Nggak taunya masih di depan curug yang sesungguhnya hahaha.
Total nih, perjalanan dari bawah (tempat
parkir motor) sampai curug ini butuh waktu 45 menit hingga 1 jam. Sebenarnya
tergantung kitanya sih ya jalannya cepet atau selow aja. Itu waktu tempuh kita
sudah sama istirahat 1x di bekas saung jualan madu gitu yang letaknya kalau
kata saya tepat di tengah-tengah antara jalur landai dengan jalur nanjak. Dan inilah jalan terjal yang terakhir sebelum sampai di Curug Cikaracak.
Dan mainlah kita :3
Naiknya kudu hati-hati banget biar nggak kepeleset |
Dan mainlah kita :3
Seger kan liatnya airnya bening bangeeeeet |
Sungguh semacam obat stress banget di
tengah hiruk pikuk ibu kota dan kehidupan kantor yang aduhai bikin penat.
Tapi sedihnya, pengunjung yang datang kemari masih suka ninggalin sampah. Padahal apa susahnya buat ngantongin sampah mereka buat dibuang ketika sudah sampai di bawah dan ketemu tempat sampah ya? Ah :(
Main sama usmi kali ini no jambu yes! haha |
Tapi sedihnya, pengunjung yang datang kemari masih suka ninggalin sampah. Padahal apa susahnya buat ngantongin sampah mereka buat dibuang ketika sudah sampai di bawah dan ketemu tempat sampah ya? Ah :(
Nah jadi kalau kamu ada di Bogor (Kabupaten
ya) ataupun Sukabumi (yang perbatasan Bogor tapinya), kalian bisa mengisi akhir
pekan yang sehat di Curug Cikaracak ini. Udaranya masih segar pula dan nggak
terlalu ramai, enak deh. Weekend ramai
sih tapi nggak ramai ramai banget. Kalau saya dan kawan kawan ini ke Curugnya hari Rabu
jadi sepi enak hehe.
Selamat berakhir pekan ya! Ingat. Kerja sama liburan harus seimbang, guys! Hihi.
XOXO!
Za
PS.
Sebenernya masih banyak foto-fotonya tapi nggak mungkin diupload semua hahaha. Semua foto masih setia diambil dengan Sony Xperia C5 Ultra. Mau beli mirrorless sih, tapi masih bingung mau yang mana haha jadi curhat dah. Ada rekomendasi? Tapi sebelumnya nih saya kasih bonus foto karena suka sama perpaduan warnanya aja hahaha.
Sebenernya masih banyak foto-fotonya tapi nggak mungkin diupload semua hahaha. Semua foto masih setia diambil dengan Sony Xperia C5 Ultra. Mau beli mirrorless sih, tapi masih bingung mau yang mana haha jadi curhat dah. Ada rekomendasi? Tapi sebelumnya nih saya kasih bonus foto karena suka sama perpaduan warnanya aja hahaha.
Foto ter-unfaedah :)))) |
waduuuh, bener-bener deh emang daerah di sekitaran sukabumi itu. sunyi hahaha. sebagai orang malang, aku sendiri pernah ke sukabumi, ke pantai sawarna cuman perjalanannya dari jakarta timur. aku tulis juga di blogku. btw, kalau di malang sukabumi itu rada mirip batu. cuma sukabumi itu jauh lebih sunyi, tapi adem tetep jauh lebih adem di batu. wisata di sukabumi itu banyak wisata alamnya. mantep deh emang sukabumi itu :D
ReplyDeleteyes betul. sebenernya juga aku juga sukabuminya ga sempet explore banyak sih, lebih ke perbatasan di Kabupaten Bogor hehe. But segitu aja udah seru, sunyi memang, jadi enak buat refreshing hihi. wah aku jadi pengen ke malang deh disana kan banyak tempat wisata hits hehe
Deleteseru banget jalan-jalannya
ReplyDeleteyeay! memang seru hihi cuma kurang kalau cuma 2 hari hehehe
Deleteseru teh jalan jalan ke objek wisata air terjunnya :D
ReplyDeleteiyaaa emang seru banget seger hihi
DeleteTertarik datang ke Suparman Farm, kl ksana bikin janji atau datang langsung aja ga papa gitu? Trus ada biaya masuknya ngga?
ReplyDeletelangsung dateng aja kok. mmm banyak yang langsung datang ke rumah beliau buat beli hasil olahan susu juga hehehe. gratis macem bertamu. enak bisa dapet cerita juga hehe
Deleterekomendasi fujifilm X series yeyyeye
ReplyDeleteada di salah satu list ku mba nayyy tapi masih bingung haha
Delete