Danbo JarJar, Danbo Persahabatan

6:34 PM Nova Zakiya 0 Comments



DANBO JARJAR

Boneka danbo. Siapa yang tidak tahu boneka kardus dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm ini? Boneka imut yang digemari oleh banyak orang, termasuk saya. Dan danbo saya pilih sebagai simbol persahabatan dan kenangan di rumah kontrakan Pak Jarkasih. 


Cerita bermula di bulan November tahun lalu. Bulan November merupakan bulan spesial bagi saya, bulan dimana saya dilahirkan 21 tahun yang lalu. November tahun lalu, saya masih tinggal di sebuah rumah bersama keenam teman asrama saya di dekat kampus di Bogor. Sebuah rumah yang penuh akan kebahagiaan dan canda tawa. Tanggal 15 tanggal lahir saya, saat itu saya sedang berada di daerah asal saya, merayakannya dengan keluarga dan sahabat-sahabat tersayang. Beberapa hari kemudian saya kembali ke Bogor dan ternyata mereka sudah menyiapkan “kejutan” di malam harinya.

Pulang dari kampus, pukul 9 malam, saya tidak memiliki rasa curiga dengan teman-teman serumah. Sampai depan pintu rumah, saya dibukakan pintu oleh Didi, tapi dia langsung mengambil barang-barang saya untuk diamankan dan menutup mata saya dengan kain hitam. Ah kena banjur ini sih, saya menggumam dalam hati. Benar saja, saya diikat di tiang jemuran dari tangan sampai kaki. Cairan kopi bercampur kecap mulai mengalir membasahi baju saya, kemudian tepung dan telur. Tanpa ampun mereka tidak “membebaskan” saya.  Baru 30 menit kemudian, saya berhasil melepas ikatan-ikatan liar tersebut.

Pembalasan. Saya mengejar mereka satu per satu yang dengan gesit selalu mengelak. Akhirnya saya memutuskan untuk membersihkan diri saja. Sayang spaghetti yang dibuat oleh teman saya akan semakin dingin jika saya tidak segera membersihkan diri. Ya, semangkuk besar spaghetti dan puding roti dengan parutan coklat di atasnya telah disiapkan untuk merayakan hari jadi saya. Malam itu kami berpesta tanpa peduli lemak yang akan tertimbun di tubuh kami.

Saya ingin membalas kebaikan mereka, tapi bukan dengan men-traktir makanan seperti pada umumnya. Tahun ini merupakan tahun terakhir kami tinggal di rumah kontrakan Pak Jarkasih.  Saya ingin memberikan sesuatu yang berkesan, yang bisa disimpan sampai kapanpun. Pilihan tertuju pada boneka danbo yang dibuat oleh senior saya di kampus, yang bisa dipesan nama dan nomor punggungnya. Sesuai jumlah orang yang tinggal di rumah, saya memesan tujuh buah, termasuk untuk saya. Masing-masing saya beri nama dan nomor punggung sesuai dengan bulan lahir mereka. Saya sempat bingung saat teman saya menanyakan mau diberi tulisan apa di bagian depan danbo-nya. Saya berpikir, apa yang bisa mengingatkan dan mengikat kenangan selama tiga tahun tinggal di rumah tersebut? Tiba-tiba terlintas untuk memberi istilah JarJar, sesuai dengan panggilan yang punya rumah. Ya, saya memberinya nama Danbo JarJar.

Kurang lebih satu minggu danbo yang saya pesan jadi. Diam-diam saya pulang ke rumah, berharap tidak ada yang melihat saya membawa danbo. Saya simpan danbo saya di kamar, di tempat yang tidak akan terlihat oleh teman saya. Pagi harinya, di saat teman-teman belum bangun dan keluar dari kamar masing-masing, saya menata keenam danbo teman saya di meja televisi di ruang tengah dan menyelipkan sepucuk surat. Lalu saya masuk kembali ke kamar dan menunggu ekspresi teman-teman saya. Ada rasa senang saat mengetahui mereka menyukainya. Ketujuh danbo kami pajang di atas televisi, bukan di kamar kami masing-masing. Kadang kami mainkan untuk sekedar diabadikan dalam foto. Danbo menjadi simbol kebersamaan kami.

Enam bulan berlalu, kami harus meninggalkan rumah kontrakan karena waktu sewa sudah habis. Tiga tahun bukan waktu yang sebentar, banyak kenangan yang tersimpan. Kami berpisah dan tinggal di rumah kos yang berbeda-beda. Saya meminta masing-masing untuk membawa danbo sesuai namanya. 

Danbo JarJar, danbo persahabatan. Danbo yang mengingatkan akan berjuta kisah yang terjadi selama tiga tahun di kontrakan. Danbo yang akan melukiskan tawa, canda, sedih, susah, marah, dan semua perasaan yang pernah ada di dalam rumah tersebut. Danbo yang akan mengingatkan betapa indah persahabatan kita.

#CeritaDariKamar - 22 Agustus 2013

0 comments: