My Friendship, Our Friendship :)

12:37 PM Nova Zakiya 0 Comments

If a friendship lasts longer than 7 years, psychologists say it will last a lifetime

Quote tersebut saya dapat dari seorang teman yang mengunggah-nya di jejaring sosial Path. Melihat quote tersebut mengingatkan saya pada kedua sahabat terbaik saya, Ikfi dan Nela.

 

Kita mulai bersahabat sejak kelas 1 SMA, padahal kita berasal dari SMP yang sama. Hanya saja waktu itu Tuhan belum menggariskan persahabatan kita. Pada waktu SMP, saya dan Ikfi sempat satu “geng” di kelas 1D, hanya geng main-mainan saja kok karena sering main bareng haha. Kita juga sempat satu sanggar di sanggar milik guru SMP kita. Sedangkan Nela, saat itu saya belum terlalu mengenalnya. Yang saya tahu, Nela adalah salah satu penyanyi terbaik di sekolah saya. Kemudian, kita dipertemukan di satu kelas saat kelas 3 SMP. Ya kita hanya sebatas teman satu kelas.

SMA. Berhubung saya tidak jadi mendaftar di SMA yang saya inginkan di kota Pekalongan, akhirnya saya mendaftar di SMA dekat SMP saya. Tentu saja, kebanyakan muridnya berasal dari SMP saya, termasuk Ikfi dan Nela. Kelas X, saya satu kelas dengan Nela di X.C, sedangkan Ikfi ada di kelas X.B. Saya duduk satu bangku dengan Nela, karena saya pikir dulu kita pernah satu kelas saat SMP, jadi daripada saya beradaptasi satu bangku dengan orang yang belum saya kenal baik, lebih baik saya duduk dengan Nela. Tahun pertama adalah tahun dimana saya selalu down dan menyesal karena tidak jadi mendaftar di SMA yang saya inginkan, yang pada akhirnya saya tahu bahwa jika saya mendaftar, saya pasti diterima disana. Sosok Nela-lah yang selalu menenangkan saya dengan nasehat-nasehatnya dan sifat lembutnya.

Lalu bagaimana dengan Ikfi? Dia di kelas sebelah. Sebenarnya saya juga tidak tahu bagaimana awal mulanya, yang jelas kita dekat satu sama lain. Mungkin saja karena Nela dan Ikfi sering bersama jadi saya pun demikian, atau alasan lainnya? Sederhananya, Tuhan lah yang telah mempertemukan kita dan menggariskan kita untuk bersahabat. Rumah Nela dan Ikfi berdekatan, tetapi beda komplek. Saya? Jelas sangat jauh karena rumah saya bukan di daerah situ haha. Akan tetapi, tiap pulang sekolah, saya, yang notabene saat itu tidak boleh membawa motor ke sekolah dan selalu diantar tetapi tidak dijemput oleh ayah saya, pulang bersama mereka. Ya, mereka berdua mengantarkan saya pulang ke rumah. Kadang jika mereka tidak membawa motor, kita berjalan keluar kampus (sebutan untuk komplek sekolah di tempat kita, karena terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) dan saya menunggui mereka sampai mereka naik angkot.
kado ulang tahun Ikfi. photo-puzzle made by me hahaha :))
 

Satu kebiasaan dari kita, jika ada yang berulang tahun, tempat favorit untuk makan-makan adalah di kedai Bakso Balungan yang ada di dekat komplek kampus. Cerita-cerita, tertawa bersama, saling curhat dan menasehati, gantian main ke rumah masing-masing, masih banyak lagi hal-hal lain yang menyenangkan, termasuk menceritakan masalah cowok (masa-masa pubertas dan cinta monyet). Untuk masalah yang satu itu, jika dirasa pihak cowok yang naksir dengan salah satu dari kita, maka kita (pihak yang bukan ditaksir) akan mencari tahu semacam track record-nya. Hasil apapun itu, baik atau buruk, pasti akan kita sampaikan, tapi ending-nya terserah yang akan menjalani. Kita hanya melakukan apa yang kita anggap baik, bukan begitu? (sedikit berlebihan ya hahaha)
acara terakhir di sekolah :')
Kebiasaan pulang bersama dan segala kebiasaan lainnya terus kita lakukan sampai kelas XII. Sayangnya kita tidak pernah sekelas lagi. Kelas XII penuh dengan wacana akan meneruskan kuliah dimana dan wacana kita akan kuliah di UNDIP dan tinggal bersama. Tetapi, selain di UNDIP, saya juga mengikuti USMI, semacam PMDK di IPB untuk jaga-jaga dan memanfaatkan rapot haha. Pengumuman USMI jauh sebelum pengumuman UM UNDIP dan saya diterima. Namanya PMDK sebenarnya harus diambil karena akan mempengaruhi penerimaan maba selanjutnya. Jadi saya lanjut apply persyaratan selanjutnya di IPB walau sebenarnya saya masih berharap saya lolos UM UNDIP.
Hari pengumuman UM UNDIP bertepatan dengan UN hari ke-berapa saya lupa haha. Teman-teman satu sekolah heboh melihat pengumuman di internet sebelum UN berlangsung. Pun dengan saya yang langsung mengkonfirmasi apakah saya diterima atau tidak. Ikfi sudah memberi kabar kalau dia diterima di Teknik Perencanaan Wilayah dan Tata Kota melalui jalur PMDK. Nela diterima di Manajemen Sumberdaya Perairan. Dan saya, “NAMA ANDA TIDAK TERCANTUM DALAM DATABASE MAHASISWA BARU UNDIP 2009” (saya lupa pernyataannya, kira-kira seperti itu lah). Fix, saya merantau di Bogor gagal kuliah di Semarang.
haloo wanita UNDIP, kita berpisah ya :')
Berhubung saya USMI, saya harus ke Bogor lebih awal karena harus mengikuti matrikulasi. Sebelum ke Bogor, saya puas-puasin main bersama mereka dan juga teman-teman saya yang lain. Malam pas saya berangkat, mereka ikut datang ke rumah dan memberikan sesuatu yang harus dibuka ketika saya sampai di Bogor. Sedih karena jarak Bogor ke rumah saya sangat jauh, tidak seperti Semarang yang bisa ditempuh selama 2-3 jam. Matrikulasi berlangsung selama 1 bulan. Saya pun tidak bisa menghadiri pernikahan kakak saya satu-satunya karena bertepatan dengan UTS. Mereka berdua yang datang mewakili saya. Kata nenek dan ibu saya, melihat Ikfi dan Nela datang, ibu saya sedih karena ingat saya :(
Ingat ini? haha lulus SMA sebelum kita kuliah di tempat kita masing-masing, kita sengaja foto studio dan dicetak ukuran poster hihihi :D
Libur IPB dan UNDIP sering tidak berbarengan. Biasanya UNDIP libur duluan dan IPB baru libur saat UNDIP masuk. Ketika saya libur lama dan kebetulan ada waktu, saya ikut mereka ke Semarang. Pernah di tahun pertama saya main kesana, saya nyasar sampai ke Terminal Terboyo yang masih kena banjir rob saking satu tahun saya tidak ke Semarang (maklum ada jalan tol baru). Untung saja dijemput Ikfi hahaha puas-puasin main dan menjadi anak UNDIP sejenak B). Pas main ke UNDIP lagi tahun berikutnya, saya hanya bersama Ikfi saja, ikut Ikfi mengurus beasiswa fast-track-nya.
Tahun pertama jadi mahasiswa. Tahun pertama nyasar di Semarang. muahahaha :))
main main abis beres KKP sekalian ikut Ikfi ngurus fast track. mayan abis itu buka puasa geratis di S2 hahahaha
 Biasanya kita bisa berkumpul lengkap kalau tidak pas bulan Ramadhan (buka bersama) ya saat lebaran. Sudah tradisi kita saling mengunjungi rumah masing-masing untuk bersilaturahim dengan keluarganya. Juga kita sempatkan untuk berfoto muehehehe. Dan juga tempat jajan favorit selanjutnya adalah mie ayam dekat rumah Nela hehehe.
ini pas nunggu buka puasa tahun kemarin. kali datengnya kecepetan hahaha
Diantara kita bertiga, yang paling pertama memutuskan untuk berhijab adalah Nela, saat masuk SMA. Selanjutnya saya di tahun pertama masuk kuliah dan terakhir Ikfi tahun kemarin. Alhamdulillah :D
pas acara reuni SMP lupa pas kapan yang jelas sih sekalian buka bersama seangkatan :D
Kenapa saya tiba-tiba membuat postingan tentang ini? Sebenarnya ini berawal ketika lebaran tahun ini saya ke rumah Ikfi dan sedikit banyak ngobrol dengan Ibunya Ikfi. Saya cukup tersentuh saat Beliau mengatakan, “cepat sekali ya, perasaan baru kemarin masuk kuliah, Alhamdulillah sekarang mba Zakiya, mba Ikfi sama mba Nela sudah pada lulus, sudah mulai pada nyari kerja. Kalo mba Ikfi masih kuliah S2 dulu satu tahun lagi. Tetep saling menjaga ya mba, saling ngingetin, saling menasehatin…” Kurang lebihnya seperti itu.
Saya sadar, ternyata memang cepat sekali waktu berjalan. Perasaan baru kemarin kita saling mengenal, baru kemarin kita lulus SMA, masuk kuliah. Sekarang sudah 4 tahun berlalu, kita sudah menyandang status sarjana dan kita tetap bersahabat dengan jarak yang bisa dikatakan cukup jauh. Wow. Saya tidak mengira saya bisa bersahabat lama dengan mereka, karena jujur saja salah satu sifat jelek saya, saya supel dan suka lupa dengan teman lama *saya ingat muka tapi kurang dapat mengingat nama -.-* dan kadang terlalu asik dengan lingkungan baru. Tapi Alhamdulillah dengan mereka berbeda. Tetap saling ngobrol, ketawa, cerita-cerita, walau lewat gadget dan social media.

7 tahun sudah. Terima kasih sekali sudah mau menjadi sahabat saya. Maaf jika terkadang saya masih suka egois, cuek, moody. Tiada kata lain selain Alhamdulillah karena sudah dipertemukan dengan kalian. Tetap saling menjaga, saling menasehati dan saling mengingatkan seperti pesan Ibunda Ikfi. Semua yang terjadi memang sudah digariskan oleh Yang Di Atas. Kita satu SMP, saya yang tidak jadi sekolah di SMA kota Pekalongan, pulang bareng, makan bakso balungan atau mie ayam, foto-foto, dan segala sesuatu waktu kita SMA sungguh ngangenin. Mengikuti UM UNDIP, kalian berdua di UNDIP sedangkan saya jauh di IPB, main ke Tembalang sekali-kali jadi anak UNDIP, dan sekarang kita sudah sarjana :)
akhirnya ketemu juga di UI! Go PSMT UNDIP! duh pasangan penyanyi semuanya haha :3
After photo-session! Make up by ourselves
kondangan di nikahannya Mas Ryan-Mba Diah :D
photo by BBBCreative - 2012
aslinya ngga sengaja pose begini. tapi setelah dipikir-pikir foto ini cukup menggambarkan kita. Nela Ikfi di Semarang sedangkan saya jauh sendiri sampai Bogor. hihihi
 
You know what, I’m so blessed. I met both of you. I have you as my best friends. Semoga quote pembuka postingan ini bisa menjadi kenyataan. Rasanya senang jika kita bisa terus bersahabat selamanya, melewati fase-fase berikutnya. Ingat perkataan Bapaknya Ikfi, “ini bareng terus nanti nikahnya bareng juga ngga nih?” Hihihi, siapa yang pertama menikah diantara kita, who knows?
Friendship is when people know all about you but like you anyway (Anonymous)

Ikfi Maryama Ulfa - iphi

Nela Sukmawati - koenyil :3
selamat wisuda kalian di akhir bulan ini. kalo ada waktu dan rejeki InsyaAllah pengen dateng, sekali-kali jadi anak UNDIP lagi HAHAHAHAHA

LOVE YOU TO THE MOON AND BACK, IKFI MARYAMA ULFA and NELA SUKMAWATI :*
Tertanda,

NOVA ZAKIYA- zha






LOVE! :*

0 comments: