My Friendship, Our Friendship :)
If a friendship lasts longer than 7 years, psychologists say it will
last a lifetime
Quote tersebut saya dapat dari seorang teman yang mengunggah-nya di
jejaring sosial Path. Melihat
quote
tersebut mengingatkan saya pada kedua sahabat terbaik saya, Ikfi dan Nela.
Kita mulai bersahabat sejak kelas
1 SMA, padahal kita berasal dari SMP yang sama. Hanya saja waktu itu Tuhan
belum menggariskan persahabatan kita. Pada waktu SMP, saya dan Ikfi sempat satu
“geng” di kelas 1D, hanya geng main-mainan saja kok karena sering main bareng
haha. Kita juga sempat satu sanggar di sanggar milik guru SMP kita. Sedangkan
Nela, saat itu saya belum terlalu mengenalnya. Yang saya tahu, Nela adalah
salah satu penyanyi terbaik di sekolah saya. Kemudian, kita dipertemukan di
satu kelas saat kelas 3 SMP. Ya kita hanya sebatas teman satu kelas.
SMA. Berhubung saya tidak jadi
mendaftar di SMA yang saya inginkan di kota Pekalongan, akhirnya saya mendaftar
di SMA dekat SMP saya. Tentu saja, kebanyakan muridnya berasal dari SMP saya,
termasuk Ikfi dan Nela. Kelas X, saya satu kelas dengan Nela di X.C, sedangkan
Ikfi ada di kelas X.B. Saya duduk satu bangku dengan Nela, karena saya pikir
dulu kita pernah satu kelas saat SMP, jadi daripada saya beradaptasi satu
bangku dengan orang yang belum saya kenal baik, lebih baik saya duduk dengan
Nela. Tahun pertama adalah tahun dimana saya selalu
down dan menyesal karena tidak jadi mendaftar di SMA yang saya
inginkan, yang pada akhirnya saya tahu bahwa jika saya mendaftar, saya pasti
diterima disana. Sosok Nela-lah yang selalu menenangkan saya dengan
nasehat-nasehatnya dan sifat lembutnya.
Lalu bagaimana dengan Ikfi? Dia
di kelas sebelah. Sebenarnya saya juga tidak tahu bagaimana awal mulanya, yang
jelas kita dekat satu sama lain. Mungkin saja karena Nela dan Ikfi sering
bersama jadi saya pun demikian, atau alasan lainnya? Sederhananya, Tuhan lah
yang telah mempertemukan kita dan menggariskan kita untuk bersahabat. Rumah
Nela dan Ikfi berdekatan, tetapi beda komplek. Saya? Jelas sangat jauh karena
rumah saya bukan di daerah situ haha. Akan tetapi, tiap pulang sekolah, saya,
yang notabene saat itu tidak boleh membawa motor ke sekolah dan selalu diantar
tetapi tidak dijemput oleh ayah saya, pulang bersama mereka. Ya, mereka berdua
mengantarkan saya pulang ke rumah. Kadang jika mereka tidak membawa motor, kita
berjalan keluar kampus (sebutan untuk komplek sekolah di tempat kita, karena
terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) dan saya menunggui mereka sampai mereka
naik angkot.
|
kado ulang tahun Ikfi. photo-puzzle made by me hahaha :)) |
Satu kebiasaan dari kita, jika
ada yang berulang tahun, tempat favorit untuk makan-makan adalah di kedai Bakso
Balungan yang ada di dekat komplek kampus. Cerita-cerita, tertawa bersama,
saling curhat dan menasehati, gantian main ke rumah masing-masing, masih banyak
lagi hal-hal lain yang menyenangkan, termasuk menceritakan masalah cowok
(masa-masa pubertas dan cinta monyet). Untuk masalah yang satu itu, jika dirasa
pihak cowok yang naksir dengan salah satu dari kita, maka kita (pihak yang
bukan ditaksir) akan mencari tahu semacam
track
record-nya. Hasil apapun itu, baik atau buruk, pasti akan kita sampaikan,
tapi
ending-nya terserah yang akan
menjalani. Kita hanya melakukan apa yang kita anggap baik, bukan begitu?
(sedikit berlebihan ya hahaha)
|
acara terakhir di sekolah :') |
Kebiasaan pulang bersama dan
segala kebiasaan lainnya terus kita lakukan sampai kelas XII. Sayangnya kita
tidak pernah sekelas lagi. Kelas XII penuh dengan wacana akan meneruskan kuliah
dimana dan wacana kita akan kuliah di UNDIP dan tinggal bersama. Tetapi, selain
di UNDIP, saya juga mengikuti USMI, semacam PMDK di IPB untuk jaga-jaga dan
memanfaatkan rapot haha. Pengumuman USMI jauh sebelum pengumuman UM UNDIP dan
saya diterima. Namanya PMDK sebenarnya harus diambil karena akan mempengaruhi
penerimaan maba selanjutnya. Jadi saya lanjut apply persyaratan selanjutnya di IPB walau sebenarnya saya masih
berharap saya lolos UM UNDIP.
Hari pengumuman UM UNDIP
bertepatan dengan UN hari ke-berapa saya lupa haha. Teman-teman satu sekolah
heboh melihat pengumuman di internet sebelum UN berlangsung. Pun dengan saya
yang langsung mengkonfirmasi apakah saya diterima atau tidak. Ikfi sudah
memberi kabar kalau dia diterima di Teknik Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
melalui jalur PMDK. Nela diterima di Manajemen Sumberdaya Perairan. Dan saya, “NAMA
ANDA TIDAK TERCANTUM DALAM DATABASE MAHASISWA BARU UNDIP 2009” (saya lupa
pernyataannya, kira-kira seperti itu lah). Fix, saya merantau di Bogor gagal
kuliah di Semarang.
|
haloo wanita UNDIP, kita berpisah ya :') |
Berhubung saya USMI, saya harus
ke Bogor lebih awal karena harus mengikuti matrikulasi. Sebelum ke Bogor, saya
puas-puasin main bersama mereka dan juga teman-teman saya yang lain. Malam pas
saya berangkat, mereka ikut datang ke rumah dan memberikan sesuatu yang harus
dibuka ketika saya sampai di Bogor. Sedih karena jarak Bogor ke rumah saya
sangat jauh, tidak seperti Semarang yang bisa ditempuh selama 2-3 jam. Matrikulasi
berlangsung selama 1 bulan. Saya pun tidak bisa menghadiri pernikahan kakak
saya satu-satunya karena bertepatan dengan UTS. Mereka berdua yang datang
mewakili saya. Kata nenek dan ibu saya, melihat Ikfi dan Nela datang, ibu saya
sedih karena ingat saya :(
|
Ingat ini? haha lulus SMA sebelum kita kuliah di tempat kita masing-masing, kita sengaja foto studio dan dicetak ukuran poster hihihi :D |
Libur IPB dan UNDIP sering tidak
berbarengan. Biasanya UNDIP libur duluan dan IPB baru libur saat UNDIP masuk. Ketika
saya libur lama dan kebetulan ada waktu, saya ikut mereka ke Semarang. Pernah di
tahun pertama saya main kesana, saya nyasar sampai ke Terminal Terboyo yang
masih kena banjir rob saking satu tahun saya tidak ke Semarang (maklum ada
jalan tol baru). Untung saja dijemput Ikfi hahaha puas-puasin main dan menjadi
anak UNDIP sejenak B). Pas main ke UNDIP lagi tahun berikutnya, saya hanya
bersama Ikfi saja, ikut Ikfi mengurus beasiswa
fast-track-nya.
|
Tahun pertama jadi mahasiswa. Tahun pertama nyasar di Semarang. muahahaha :)) |
|
main main abis beres KKP sekalian ikut Ikfi ngurus fast track. mayan abis itu buka puasa geratis di S2 hahahaha |
Biasanya kita bisa berkumpul
lengkap kalau tidak pas bulan Ramadhan (buka bersama) ya saat lebaran. Sudah tradisi kita saling mengunjungi rumah
masing-masing untuk bersilaturahim dengan keluarganya. Juga kita sempatkan
untuk berfoto muehehehe. Dan juga tempat jajan favorit selanjutnya adalah mie
ayam dekat rumah Nela hehehe.
|
ini pas nunggu buka puasa tahun kemarin. kali datengnya kecepetan hahaha |
Diantara kita bertiga, yang
paling pertama memutuskan untuk berhijab adalah Nela, saat masuk SMA. Selanjutnya
saya di tahun pertama masuk kuliah dan terakhir Ikfi tahun kemarin.
Alhamdulillah :D
|
pas acara reuni SMP lupa pas kapan yang jelas sih sekalian buka bersama seangkatan :D |
Kenapa saya tiba-tiba membuat
postingan tentang ini? Sebenarnya ini berawal ketika lebaran tahun ini saya ke
rumah Ikfi dan sedikit banyak ngobrol dengan Ibunya Ikfi. Saya cukup tersentuh
saat Beliau mengatakan, “cepat sekali ya, perasaan baru kemarin masuk kuliah,
Alhamdulillah sekarang mba Zakiya, mba Ikfi sama mba Nela sudah pada lulus,
sudah mulai pada nyari kerja. Kalo mba Ikfi masih kuliah S2 dulu satu tahun
lagi. Tetep saling menjaga ya mba, saling ngingetin, saling menasehatin…” Kurang
lebihnya seperti itu.
Saya sadar, ternyata memang cepat
sekali waktu berjalan. Perasaan baru kemarin kita saling mengenal, baru kemarin
kita lulus SMA, masuk kuliah. Sekarang sudah 4 tahun berlalu, kita sudah
menyandang status sarjana dan kita tetap bersahabat dengan jarak yang bisa
dikatakan cukup jauh. Wow. Saya tidak mengira saya bisa bersahabat lama dengan
mereka, karena jujur saja salah satu sifat jelek saya, saya supel dan suka lupa
dengan teman lama *saya ingat muka tapi kurang dapat mengingat nama -.-* dan
kadang terlalu asik dengan lingkungan baru. Tapi Alhamdulillah dengan mereka
berbeda. Tetap saling ngobrol, ketawa, cerita-cerita, walau lewat gadget dan social media.
7 tahun sudah. Terima kasih
sekali sudah mau menjadi sahabat saya. Maaf jika terkadang saya masih suka egois,
cuek,
moody. Tiada kata lain selain
Alhamdulillah karena sudah dipertemukan dengan kalian. Tetap saling menjaga,
saling menasehati dan saling mengingatkan seperti pesan Ibunda Ikfi. Semua yang
terjadi memang sudah digariskan oleh Yang Di Atas. Kita satu SMP, saya yang
tidak jadi sekolah di SMA kota Pekalongan, pulang bareng, makan bakso balungan
atau mie ayam, foto-foto, dan segala sesuatu waktu kita SMA sungguh
ngangenin. Mengikuti UM UNDIP, kalian
berdua di UNDIP sedangkan saya jauh di IPB, main ke Tembalang sekali-kali jadi
anak UNDIP, dan sekarang kita sudah sarjana :)
|
akhirnya ketemu juga di UI! Go PSMT UNDIP! duh pasangan penyanyi semuanya haha :3 |
|
After photo-session! Make up by ourselves |
|
kondangan di nikahannya Mas Ryan-Mba Diah :D |
|
photo by BBBCreative - 2012 |
|
aslinya ngga sengaja pose begini. tapi setelah dipikir-pikir foto ini cukup menggambarkan kita. Nela Ikfi di Semarang sedangkan saya jauh sendiri sampai Bogor. hihihi |
You know what, I’m so blessed. I met both of you. I have you as my best
friends. Semoga quote pembuka
postingan ini bisa menjadi kenyataan. Rasanya senang jika kita bisa terus
bersahabat selamanya, melewati fase-fase berikutnya. Ingat perkataan Bapaknya
Ikfi, “ini bareng terus nanti nikahnya bareng juga ngga nih?” Hihihi, siapa
yang pertama menikah diantara kita, who
knows?
Friendship is when people know all about you but like you anyway (Anonymous)
|
Ikfi Maryama Ulfa - iphi |
|
Nela Sukmawati - koenyil :3 |
selamat wisuda kalian di akhir bulan ini. kalo ada waktu dan rejeki InsyaAllah pengen dateng, sekali-kali jadi anak UNDIP lagi HAHAHAHAHA
LOVE YOU TO THE MOON AND BACK, IKFI MARYAMA ULFA and NELA SUKMAWATI :*
Tertanda,
NOVA ZAKIYA- zha
|
LOVE! :* |
0 comments: