[FIKSI] Happily Ever After

8:15 PM Nova Zakiya 0 Comments

Happily ever after.

Aku tak tahu di bagian mana aku harus mempercayai kalimat itu. Pesimis? Mungkin iya. Terlalu sering hati ini merasakan luka sehingga aku lupa bagaimana rasanya dicinta.

Bertemu denganmu membuatku sedikit lupa akan masa lalu, tapi tidak dengan rasa sakit ini. Rasa sakit yang muncul ketika kepercayaanmu dinodai oleh orang yang kau kasihi.

Kau terus mendekat. Aku senang sekaligus takut. Takut jika nanti rasa sakit itu datang kembali. Untuk apa aku berbagi kasih jika nanti hanya sakit yang aku dapat? Pada akhirnya aku memutuskan untuk menjauh, namun tetap mengagumimu dalam diam.

Rumit memang. Tapi dalam diam, aku menemukan kesenangan. Mendengarkan lagu yang sedang kau putar ketika kau berada di belahan dunia yang lain, membuatku merasa sedang berbagi earphone denganmu, kita duduk di taman berdua sambil melihat bintang. Ya, ini hanyalah khayalan belaka. Bagiku itu sudah cukup membuatku bahagia.

Dua tahun berselang kau pulang dari London. Entah apa yang membuatmu datang ke tempatku bekerja, tempat awal pertemuan kita. Kau bilang rindu akan kemacetan Jakarta yang tak ada habisnya, lalu mengajakku berkeliling kota diantara rintik hujan yang membasahi kaca mobilmu. Di tengah kemacetan ibu kota, kau mengeluarkan sebuah kotak dan berkata,

"Ra, aku telah menunggu saat ini tiba. Dua tahun di sana tanpamu membuatku tersiksa, walau aku tahu saat aku disini pun, kamu akan tetap menjauh dariku. Aku memang tidak bisa romantis seperti banyak orang. Tapi aku ingin menikahimu, menjadikanmu istriku dan ibu dari anak-anakku kelak. Kinara Putri Prabaswara, maukah kamu menikah denganku?"

Bulir hangat menetes membasahi pipiku, sehangat tanganmu yang menggenggam erat tanganku. Aku tak bisa berkata-kata, satu anggukan kepala dariku membuatmu langsung tersenyum lebar. Kau memakaikan cincin itu di jari manisku.

Inikah yang orang bilang "happily ever after"? Aku harap iya.


P.S.
Saya menemukan cerita ini saat saya iseng membuka folder Writing Project di evernote. Lalu saya ingat, cerita ini dibuat saat salah satu penulis mengadakan kuis untuk menulis cerita pendek di kolom komennya dengan topik happily ever after dengan batas waktu jam 11 malam. Saya baru membaca pengumuman itu jam setengah 11 malam. Jadi ya selama 15 menit saya tak tahu menulis apa namun jadilah ini haha. Masih jauh dari kata sempurna, dan memang nggak menang hahaha. Still trying to be a good writer.

0 comments: