Nasi Megono, Kuliner khas Pekalongan-Batang

7:13 PM Nova Zakiya 2 Comments

Pulang ke rumah rasanya kurang lengkap jika tak makan Nasi Megono. Ya, nasi megono merupakan makanan khas daerah Pekalongan-Batang. Hampir di sepanjang jalan dan alun-alun pasti ada warung lesehan sego megono (sego merupakan bahasa jawa dari nasi).

Lalu, seperti apa sih rupa megono itu? 
Megono merupakan cacahan nangka muda, dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui sehingga terasa pedas dan gurih. Aroma bawang dan cabai membuatnya terasa lebih sedap. Disajikan dengan nasi hangat, tempe mendoan, ikan asin, dan sambal terasi, serta didampingi teh manis hangat, rasanya sungguh enak! Jawa banget! Dan ngangenin!

Konon katanya, megono berasal dari kata dalam bahasa Jawa mergo yang artinya sebab dan ono yang artinya ada.

Tak perlu khawatir, harganya murah. Kita bisa makan kenyang dengan harga di bawah Rp 5 ribu rupiah (tergantung tambahan lauknya). Worth it!

Dari dulu saya kecil, nasi megono selalu menjadi santap sarapan kami sekeluarga. Awalnya saya tidak suka dan cenderung bosan. Diambil pun hanya untuk 'bumbu' saja, tidak dimakan. Tapi setelah saya tinggal di Bogor, saya merindukan sarapan megono. Karena saya tidak pernah menemukannya selama saya berkuliah disana. Begitu pulang, nasi megono merupakan hal yang wajib untuk dimakan hehe. Pas saya tinggal di Jakarta juga saya belum menemukannya, hingga akhirnya Uti, teman saya dari Pekalongan juga yang bekerja di Jakarta juga, memberi tahu ada nasi megono enak di bilangan Mega Kuningan. Lumayan lah untuk mengobati rindu makanan kampung halaman.

Tertarik untuk mencobanya? Sekali Anda mencoba pasti akan ketagihan!
Salam wong Kalongan-Batang!

2 comments:

  1. Hahaha trust me, there is no fat in this food hahaha it's impossible ya but i mean nasi megono nggak seperti makanan berlemak lainnya

    ReplyDelete