MENCOBA KERETA BANDARA KE SOETTA
Kalau mau ke luar kota, terus dapet
pesawatnya yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (selanjutnya disingkat
Soetta) itu, entah kenapa rasanya jauuuuuh banget. Secara saya tinggal di
kawasan Setiabudi dan aksesnya lebih dekat ke Bandara Halim Perdanakusuma. Memang
sih kalau nggak naik taksi online dan sebangsanya, bisa naik Damri dari Stasiun
Gambir. Cuma masalahnya, macet ke bandaranya itu lho yang nggak bisa ditebak. Kalau
lancar, ya lancar banget, kurang lebih satu jam udah sampe. tapi kalo pas nggak
hoki, bisa 2-3 jam sampenya karena macet. Bawaannya udah was was aja
ketinggalan pesawat.
Tapi sekarang, kita nggak perlu khawatir
lagi nih! Sudah ada kereta ke Bandara Soetta yang baru diresmiin uji coba untuk
publik, Selasa (26/12) kemarin. Jadi sekarang perjalanan ke Bandara Soetta sudah
bisa kita prediksiin waktu tempuhnya! Yeay!
Akhirnya Jakarta Punya Kereta Bandara
Ngomongin macet yang seringnya susah
diprediksi memang udah bukan hal yang baru lagi di Jakarta, apalagi di hari-hari
kerja. Padahal banyak yang bilang ‘waktu adalah uang’. Coba inget-inget berapa
kerugian yang kita alami kalau kena macet, contohnya kaya ketinggalan
pesawat. Padahal udah berangkat lebih pagian. Huff.
Sebenernya wacana pengoperasian kereta
bandara ini sudah ada sejak awal 2014 lalu, pasca terjadinya banjir di akses
utama Bandara Soetta alias di Jalan Tol Sedyatmo, Februari 2008 silam. Kejadian
ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah sehingga mereka ingin membangun
akses alternatif dari dan menuju Soetta. Pilihannya jatuh kepada kereta api
yang punya jalur sendiri sehingga nggak akan kena macet. Sayangnya, wacana ini
tinggal wacana meski terus ditargetkan di tahun-tahun setelahnya.
Tapi akhirnya, di akhir tahun ini,
pemerintah berhasil mewujudkan impian Jakarta punya kereta bandara walau
sebenarnya agak meleset dari target awal, yang harusnya bisa beroperasi dari
November 2017. Ya nggak apa apa lah ya karena akhirnya di tahun yang sama, kita bisa ngerasain juga
kereta bandara di Jakarta ini hihi.
Apa Istimewanya Kereta Bandara?
Proyek kereta bandara ini digarap oleh PT
KAI dan Angkasa Pura II (AP II) yang kemudian membentuk perusahaan pengelola
kereta bandara bernama PT Railink. FYI, Railink ini juga mengelola kereta
bandara Kuala Namu di Sumatera Utara lho!
Keretanya sendiri dirakit oleh PT INKA
dengan kapasitas sekitar 270 penumpang (tenang, semuanya dapet kursi alias nggak ada
penumpang berdiri hihi). Saat uji coba ini, ada 42 perjalanan setiap harinya
dengan waktu keberangkatan tiap 30-60 menit. Kereta ini baru berhenti di
Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soetta. Tapi nanti kalau sudah siap, kereta juga akan berangkat dari Stasiun
Manggarai, juga berhenti di Stasiun Duri, dan total akan ada 81 perjalanan lho!
|
area parkir di Stasiun Sudirman Baru luas ya! |
Jadi untuk saat ini, kalian yang akan naik dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dan sebelumnya naik
Commuterline bisa turun di Stasiun Sudirman, terus lanjut jalan kaki ke arah Tanah Abang (
tap out-nya di pintu bawah ya). Nggak jauh sih sebenernya, cuma mungkin agak repot kali ya kalau bawa banyak barang. Tapi tenang aja, dalam waktu dekat, kabarnya stasiun ini akan terintegrasi juga dengan TransJakarta.
|
Stasiun Sudirman Baru nih. Mewah ya! Hihi |
Dan yang paling istimewa menurut saya sih soal waktu tempuhnya yang hanya berkisar kurang lebih 55 menit. Saya coba naik kereta jam 09.51 WIB dari Sudirman Baru dan benar benar sampai di Stasiun Soetta jam 10.48 WIB (sesuai yang tertulis di tiket wow!).
Jadwal dan Harga Tiket
Soal jadwal, keberangkatan paling pagi dari Sudirman Baru sekitar pukul 03.40 WIB, sementara dari Bandara Soetta pukul 06.10 WIB. Jadwal ini bisa kalian
lihat di aplikasi Railink yang sekaligus juga bisa untuk beli tiketnya.
|
Booth Vending Machine ini sering banget keliatan antre. Jadi mending beli via online aja deh biar nggak antre haha |
Memang ada
sih
vending machine di tiap
stasiunnya yang harus kalian
input
nama, nomor hp dan alamat email. Hanya saja banyaknya keluhan soal alamat email
ini nih bikin Railink kembali mengevaluasi, apakah memang perlu
submit alamat email, meski email ini
dibutuhkan untuk mengirim tiket dan QR Code nya (jaga-jaga kalau tiketnya
hilang atau jatuh). Kalau tadi saya berbincang dengan Direktur Utama PT Railink,
Heru Kuswanto, rencananya mereka akan menyederhanakan pembelian
go show ini dengan hanya
input nomor HP aja. Jadi kalau terjadi
apa apa alias tiket hilang, kita tetep bisa cetak ulang. Hanya saja, Pak Heru
menyarankan agar kita beli tiketnya via
online
aja, supaya
paperless. Hihi.
|
Usahakan tiketnya jangan hilang ya. Soalnya sampai stasiun tujuan, kita harus tap out pake tiket ini lagi |
Untuk harganya, selama masa uji coba cuma
Rp 30.000,- lho! Tapi nanti setelah uji coba selesai alias udah bener bener
diresmiin nih tanggal 2 Januari 2018, harga tiketnya rencananya jadi Rp
70.000,-.
Worth it nggak? Kalau saya
sih yes daripada patebak tebak macet haha. Oh ya, pembelian di
vending machine-nya tapi nggak bisa
cash ya, melainkan pakai
debit atau
credit gitu.
|
Tap di bagian barcode-nya tapi jangan ditempel ya |
Fasilitasnya Apa Saja?
Bicara soal fasilitas di dalam kereta, beuh
enak! Ada
spot untuk taroh koper, tas
dan colokan
USB di antara kursi.
Space-nya lumayan lega sih antar
kursinya.
|
Kursinya 6 baris hadap ke depan, 6 baris hadap ke belakang. Model kereta jaman sekarang sih kalau diperhatiin. Bersih enak! |
Toiletnya terpisah antara laki dan perempuan. Ada TV juga di tiap
gerbong, ya kecil sih tapi hehe. Terus AC-nya dingin dan gerbongnya bersih. Semoga
saja ini bukan sekedar
euphoria karena masih baru ya tapi seterusnya juga akan
sebersih ini.
|
Enaknya bisa simpen koper atau tas tas besar disini nih, jadi nggak makan tempat di area kursi |
|
Charger penyelamat! Hahaha |
Nah sesampainya di Stasiun Bandara Soetta,
kita tinggal melanjutkan perjalanan ke terminal keberangkatan menggunakan
skytrain yang memang terintegrasi dengan
si stasiun kereta bandara ini. Jalurnya memang agak memutar dulu dan harus naik
ke lantai atas. Cuma ya lumayan membantu lah, gratis ini kan. Hehe. Dan kata orang stasiunnya, dari
tap out di stasiun kereta menuju stasiun
skytrain ditempuh cuma dengan waktu 6 menit saja, itu juga jalan santai. Yeay!
|
Area stasiun skytrain harus naik ke lantai 2 dulu ya! |
|
Suka sama PKD nya yang sigap atur keluar masuk penumpang buat jadi pembiasaan. Tapi semoga tanpa PKD pun, penumpang bisa rapi persilahkan penumpang keluar dulu sih hehe |
|
Area dalam skytrain nih. Jarang dapet tempat duduknya sih. Cuma deket deket kok jarak terminalnya kalau ditempuh pakai skytrain |
Selain itu, di stasiun juga ada mesin
self check-in biar kita nggak buru buru
juga kan. Ada
flight information, map
info, ATM, terus ada beberapa gerai makanan juga. Dan yang terpenting, ada
spot untuk nyolok
gadget alias nge-
charge. Haha.
|
Mesin check in mandiri sama map info di Stasiun Bandara Soetta. Ada info jadwal juga disini |
|
Bonus foto peron yang sangat instragram-able di Soetta haha |
Antusiasme Masyarakat
Sepertinya nggak cuma saya deh yang excited sama kereta bandara ini (bahkan 2 hari berturut-turut main di Stasiun KA Bandara mulu haha). Beberapa kali ngobrol sama penumpang kereta bandara ternyata nggak semua yang naik itu yang mau terbang alias sekedar mencoba aja. Jadi mereka lihat berita soal kereta bandara ini terus pas resmi uji coba, mereka juga ikut pengen ngerasain fasilitasnya (dan mungkin memperhitungkan waktu tempuh juga sih kalau kalau besok mau terbang hehe).
|
Kalau bingung, bisa tanya petugas yang sigap membantu nih guys |
Terbukti, di hari pertama penerapan uji coba yang melibatkan masyarakat, kereta bandara ini berhasil mengangkut 4.378 penumpang dalam sehari itu. Kalau kata Pak Heru, mereka nggak menduga akan sebanyak itu di hari pertama, tapi ya tetap pelayanannya mereka sigap. Ini berarti sosialisasi dari Railink baik di media massa maupun media sosial cukup berhasil. Pun para penumpang ini juga turut mendokumentasikan saat mereka naik kereta bandara dan diunggah ke media sosial. Artinya mereka juga ikut mensosialisasikan adanya moda transportasi baru ke bandara ini.
The power of social media yaw.
|
Keluarga Bu Dewi penyelamat liputan. Haha. Makasih banyak Bu dan selamat berlibur hihi |
Atau mungkin alasan mereka mencoba naik kereta bandara ini serupa dengan alasan saya yang merasa senang akhirnya pergi ke bandara bisa diprediksi waktunya. Hahaha.
|
Told ya! Ini spot mayan instagram-able haha |
Jadi, kalian juga tertarik untuk naik kereta bandara kah? Pokoknya tetap jaga kebersihan ya dan fasilitas ini harus kita jaga bersama demi kebaikan kita juga. Hahaha.
PS.
Foto-foto ini dokumentasi pribadi pas liputan (sambil menyelam makan ikan haha) pake Sony A6000 sama beberapa Canon M3 (foto yang ada sayanya pake seragam haha). Skill-nya masih cetek tapi haha.
|
Liputan dua tim. Satu bikin vlog, satu bikin personalisasi. Tapi berasa lagi piknik aja haha |
Dan terima kasih yang sudah membantu mendokumentasikan saya, bang Ryan (yang nggak ada di foto) dan Cut Mala. Yeay!
|
Bonus! Thank you, team! |
Akhirnya beroperasi juga ya... saya padahal awal dember lalu sempat tunda penerbangan gara-gara mau coba kereta bandara, tapi tak kunjung beroperasi. Semoga bisa main-main lagi ke jakarta agar bisa mencoba kereta bandara ini :)
ReplyDeleteYess nanti resmi rilisnya tanggal 2 Januari sih katanya. Jadi ga sampe nunggu semua stasiun siap gitu udah beroperasi dan membantu sekali sih ini hihi. Nah ayo main main ke Jakarta lagi 😄
DeleteAkhirnya makin nambah pilihan angkutan ke Bandara. Semoga semakin memudahkan penumpang Pesawat.
ReplyDeleteYa Amin. Masyarakat jadi punya banyak pilihan yaa, tinggal cocokin aja yang waktunya pas yang mana hehe
DeleteHai mbak zakia,salam kenal ya.Keren deh liputannya, saya belum pernah ke bandara sih tapi infonya bermanfaat banget. Oiya, itu guides dibandaranya pakai sepatu roda kah? Cool banget dan PD gitu ya,hihihi, biar cepet kali ya... Dan lihat keretanya exited banget rapi bersih, gak kayak kereta yang biasanya saya tumpangi di Malang, hehe
ReplyDeleteMampir ya di blog saya, makasih
Hehe terima kasih mba erni. Iya guide nya pada pake sepatu roda jadi mungkin biar movingnya cepet gitu karena stasiunnya lumayan luas Dan masih banyak penumpang yang bingung dari stasiun ke terminal keberangkatannya dimana hehe. Soal keretanya iya rapi banget. Semoga ini bukan karena masih baru ya tapi selanjutnya juga serapi dan sebersih itu hihi. Ayo main main ke Jakarta Mba. Hehe
DeleteJarak rumah ke Bandara 30 menit doang, tapi kepingin banget icip naik kereta Bandara. Sayangnya pas uji coba, pas pulang kampung, hiks, gak kebagian dech. tapi asyiknya bisa baca postingan teman-teman dan nonton videonya, seruu juga
ReplyDeleteWah deket ya ke bandara rumahnya Mba Astin? Ayo kapan kapan coba naik keretanya, enak kok hihi. Cuma sekarang udah harga normal ya jadi 70K hehe
Delete